Kala
hari minggu datang,dan liburan pun hadir.pagi yang cerah mulai pudar menunggu
datangnya siang yang hangat.saat itu satya duduk termenung mengingat dahulu
masa-masa hidup remaja yang sangat warna-warni dan membuat dirinya sadar
kembali arti seorang teman dan sahabat.
Kala
itu satya duduk di bangku SMA,dia bersekolah di sekolah SMA 8 Jakarta.hari
pertamanya bersekolah ia mulai dengan senyuman.satya berangkat dari rumah
dengan semangat yang tinggi untuk cari ilmu.”kringgg..krinnggg..kringg..!!” bel
sekolahpun berbunyi menandakan semua siswa masuk harus masuk kelas.satya pun
masuk masih dengan semangat yang amat kuat.dia duduk di samping 2 orang siswa
laki-laki.dengan mudahpun ia ajak mereka berkenalan,”hay,boleh duduk.”sahutnya
sambil bertanya kepada mereka.”oh,iya silahkan!”jawab mereka.satyapun duduk di
kursi di samping laki-laki tadi.”eh,ya namaku satya,salam kenal.kalau kalian
sapa?”sahut satya kembali bertanya.”iya,aku putra dan ini andre,salam kenal
juga.”sejak itupun mereka menjadi sahabat satya,hari-hari berekolah,mereka lewati
bersama,dari semester awal hingga semester akhir.
Tak
terasa,hari kenaikan kelas datang di saat waktu yang amat cepat.mereka pun
harus terpisah mulai dari hari tersebut,karena mereka berbeda kelas,walau satu
jurusan.namun,hari-hari liburan mereka lewati bersama.saat itu mereka berencana
akan berlibur ke jogja bersama-sama.rencana itupun mereka sepakati bersama
untuk menjadi hari perpisahan mereka dari kelas 1.satya,sangat senang dengan
rencana ini.dia pulang ke rumah dengan amat senang dan gembira.saat 1 hari
sebelum liburan mereka,satya meminta ijin kepada orang tua dia agar mengijinkan
berlibur ke jogja bersama sahabatnya.”bu,besok satya berlibur dengan
teman-teman satya ya bu?”tanya satya kepada ibunya.dengan mendengar hal itu,ibu
satya langsung terbangun dengan kagetnya.dengan pelan-pelan ibu satya
melarang”Satya,begini.besok kita akan pergi ke Surabaya ke rumah nenek kamu,besok
pagi kita harus sudah berangkat.jadi besok gak mungkin kamu bisa berlibur”.dengan
perasaan kaget dan sedih satya menjawab ibunya”tapi bu,satya sudah janji kepada
mereka.gimana bu?”,”begini saja,kamu bilang kepada mereka kalau kau gak bisa
ikut besok karna kamu harus ke rumah nenekmu!”.dengan kecewapun satya berjalan
ke kamarnya untuk menelpon andre temannya.”hallo,andre?”tanya satya saat
telfonnya diangkat,”iya sat,ada apa?”.”begini ndre,besok itu aku gak bisa ikut
ke jogja.karna aku harus ke rumah nenekku yang ada di Surabaya.jadinya hanya
kamu dan putra yang bisa kesana!”penjelasan satya dengan perasaan sedih.”tapi
sat,kita kan sudah merencanakan hal ini dengan matang-matang.masak bisa gagal
dengan kamu gak ikut!”jawab andre dengan agak keras,”tapi,ndre.harus gi mana
lagi?”,satya tampak menyesal.”yaudahlah sat,selamat tinggal dan selamat
berlibur.”jawab andre dengan menutup telfon langsung.tersentak satya dengan
tutupnya telfonnya pada andre.keesokkan harinya keluarga satya bersiap-siap ke
rumah neneknya,dengan perasaan menyesal satya terpaksa berangkat ke
Surabaya.saat di jalan satya berusaha mengubungi handphone andre maupun
putra,namun tak satupun diangkat oleh mereka.”ayolah,kenapa kalian gak mau
angkat?”sontak satya dalam hati dengan ekspresi muka yang amat
menyesal.namun,hal itupun tak membuat andre dan putra mengangkat telfon dari
satya karena marah.
Hingga
tak terasapun waktu tuk masuk sekolah sudah datang,dan liburanpun telah
habis.satya yang masih menyesali kejadian itu,masuk ke sekolah dengan muka
lesu.namun dari jauh satya melihat 2 orang laki-laki sedang menunggu satya di
gerbang sekolah,ternyata mereka adalah andre dan putra.satya pun langsung
menghampiri mereka,”andre,putra.kalian?”tanya satya
kebingungan.”kenapa?marah.enggak kali.kita enggak marah,masak sama sahabat
sendiri harus marah.iyakan put?”,”yoi ndre,tenang ajalah sat.”jawab andre dan
putra dengan canda,dan langsung merangkul satya untuk mengajak masuk ke
sekolah.
“woi,sat!ayo,ke
kantin!”teriak seorang laki-laki dari luar kelas.”hee,apa..oh,iya ndre.”jawab
satya yang terbangun dari melamunnya.dengan perasaan bahagia satya berjalan ke
laur kelas dengan perasaan senang.”kenapa lho sat,dari tadi melamun ndri.gila
ya.haha”canda andre dengan teratawa.dengan menghiraukan candaan dari
andre,satya pun diam dan menyadari bahwa seorang sahabat adalah orang yang selalu
mengerti dia saat keadaan dia sedih maupun susah,walau saat terpuruk maupun bahagia.hanya
merekalah yang bisa negerti dia.satyapun sangat senang mempunyai sahabat
seperti andre dan putra.