Posted by : indra Minggu, 05 Agustus 2012


Langkah demi langkah kaki, menuju suatu tujuan yang pasti, kecemasan dan kekhawatiran mulai membanyangi. Apa yang disembunyikan jovi, sungguh diriku bingung saat ini. Sangat penasaraan hati ingin mengetahui apa perkataan jovi nanti. Begitu hal dengan keadaan seperti ini semua hal yang telah membisu dan berharap akan semua keadaan ini. Semoga saja ini bukan kamuflase biasa. Kini semua hanya satu mulut yang bisa menjawabnya.

Kali ini aku sudah duduk termenung di tengah taman, menunggu kedatangan seseorang yang tak lain adalah jovi. Namun, kali tak tampak batang hidungnya sekali pun. Awas, jika kali ini dia berbohong.
detik jam terus berlalu tanpa menahan waktu itu. Seakan sosok jovi nyata ada disini, namun sampai kali ini tak satupun berdiri disini. Aku pun mulai marah saat kejadian seperti ini. Tapi terdengar suara teriakan dari kejauhan yang agak sulit aku lihat wajahnya.
“zziitaaaa!!!!” dengungan keras suara terpancar dari orang itu.
                Siapa orang itu kenapa dia panggil-panggil namaku. Ternyata, semakin dekat dan dekat adalah seorang cowok yang amat aku kenal. Jovi dengan nada suara dan hentakan nafas terhengah-hengah membuat aku semakin bertanya.
                “dari mana saja kamu, sudah terlalu lama aku disini?” kesal diri ini akan semuanya.
“maavkan aku, tadi diriku beli ini terlebih dulu.” Masih dengan nada henyah, jovi sodorkan sebuah bunga yang indah.
                “apa maksudnya ini??” kembali tanya menahan fikiran ini.
“masih saja kau tak tahu.” Tampak muka cemberut sembari duduk disampingku.
                Adakah yang bisa kita dengar dari symbol bunga ini. Kebingungan diri ini akan semuanya.
“begini zita.” Dengan memulai menenangkan nafasnya.
                “begini apa??” tanyaku seperti orang penasaran.
“bunga ini ku relakan bawa dengan lari-lari hanya dirimu, Cuma kamu sekarang aku tahu zita. Mungkinkah sebuah bunga tak akan berdiri tanpa batangnya. Seperti aku tak akan berdiri tanpa dirimu zita.” Senyuman kecil dengan tampang muka yang masih lelah dalam suasana yang hening ini tak hilang kecemasan itu akan harapan yang diberikan oleh jovi.
                Masih ku terdiam memikirkan semuanya, akankah ku jawab dengan iya atau tidak, dan benar atau salah. Kemungkinan kelam masa lalu teringat disini, saat kami masih berteman dalam canda tawa, tingkah laku jovi yang amat tak berperasangka hati, teganya dirinya bermain dalam hati beberapa cewek yang dia masuki. Sungguh saat itu diriku tak percaya akan semuanya. Tapi kembali teringat juga saat penyesalan jovi akan semua tingkah lakunya itu, dengan tangis dari air matanya dia menyesalkan. Kebingungan hati ini semakin menjadi saat merasa masih ada seorang di hati ini.
                “zitaaa,bagaimanakah?? Tanya yang membuatku terkejut.
“ehm, maav jov. Aku gak bisa kasih tahu sekarang. Aku sulit untuk bicara seperti ini.”
                “tapi zit??” dengan sedikit memaksa hati.
“sudahlah, jika kamu serius akan semuanya. Bersabarlah menunggu dan menahannya.” Cuma kalimat inilah yang bisa dikata.
                “baiklah zita. Akupun sudah bilang kebenarannya.”
“sudahlah, tapi hari ini sudah sore.” Diriku berdiri tegak. Dan berlari meninggalnya, dicucuri derai air mataku. Ku hiraukan terikan panggilannya. Tak tahu kenapa air mataku terpancar keras keluar. Kenapa aku menangis, akankan aku menyesal atas penolakanku tadi. Atau sebuah ketegaan terhadap dia. Sungguh hati ini semakin besar dan bingung akan semuanya. Ingin rasanya diriku sampai rumah dan bercerita kembali dengan pendongeng cantik yang tak lain adalah kakakku.

Leave a Reply

SESUDAH BACA,TOLONG DI KOMENTAR!!
AFTER READING,THE COMMENTARY!!

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

bacalah dari apa yang kalian inginkan.tapi janganlah menjadi PLAGIAT, bila anda tidak ingin di disamakan seperti Anjing liar yang menghembuskan sebuah tulang.ingatlah hargai ciptaan orang lain.

STATISTIK

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Pengikut

Blogger news

Blogger templates

Social Profiles

  • Cari Di Ini

    - Copyright © 2013 Indraa Cahya N :) -Dark Amaterasu Template- Design by YONDARKNESS -Original by Blog Johanes-