Posted by : indra Sabtu, 07 April 2012


Aku duduk termenung, membayangkan peristiwa 1 tahun yang lalu. Sebuah peristiwa yang menjadikanku hanya mempunyai satu tangan. Takdir dari Allah yang memang harus aku terima, walaupun pahit dan sempat membuatku patah semangat. Tapi, pasti ada selalu ada hikmah dari setiap peristiwa yang kita alami.

***
Pagi itu tanpa pamit ibu aku berangkat ke sekolah, kemarin aku bertengkar lagi dengan ibu. Aku tahu ibu hanya berusaha menasihatiku agar jangan membolos lagi, tapi aku hanya mengiyakan dengan kesal.
“Ibu malu Tis pada wali kelasmu, sudah 4 kali ini ibu dipanggil ke sekolah. Kamu pasti tau kan Tis apa alasannya? Kamu terlalu sering membolos sekolah, ibu tau kamu pamit sekolah tapi kamu tidak ke sekolah kan?” tanya ibu tadi malam.
“Ibu, Titis cuma bosen kalau setiap hari otak Titis dijejali rumus-rumus enggak penting itu Bu, Titis capek! Kalau saja Titis boleh memilih Titis nggak mau sekolah lagi” jawabku ketus tanpa memandang wajah ibu.
Ibu seorang single parent. Kami ditinggal ayah 1 tahun yang lalu, kecelakaan kerja membuat ayah harus meninggalkan kami untuk selamanya. Sejak saat itu pula sikapku jadi lain, aku jadi sering membolos sekolah, aku seperti kehilangan semangat untuk mencoba mencerna palajaran yang diberikan di sekolah walaupun aku baru kelas X sekarang. Ibu kini membuka jasa jahit untuk menghidupi kami, ibu jarang istirahat, kasian ibu. Tapi sepertinya sikapku ini malah semakin membuat ibuku menderita dan sakit hati. Untung ibu orang yang sangat sabar.
Dulu aku sangat dekat dengan ayah, ayah motivasi dan semangatku. Tapi aku memang belum bisa berfikir dewasa, aku melupakan peran ibuku sendiri yang tentu juga sangat menyayangiku dan menginginkan semua yang terbaik untukku.
Kupacu motor matic ku dengan kecepatan penuh, semua nasihat ibu hanya membuat dadaku semakin sesak dan membuatku tidak berkonsentrasi dalam berkendara. Hari ini kuputuskan membolos lagi. Warnet dekat sekolah kupilih sebagai tempatku membolos hari ini, ingin kucurahkan semua isi hati lewat blog ku. Tapi saat aku menyeberang jalan sebuah mobil melaju dengan cepat, hatiku yang kalut dan kecepatan tinggi motorku membuat aku tidak bisa mengendalikan motorku. Aku menabrak mobil itu. Terpental ke sisi jalan. Lalu gelap dan aku tidak ingat apa-apa lagi.
***
            “Ibu. . . . “
            “Titis, Alhamdulillah nak kamu sudah sadar, sekarang Titis jangan banyak bergerak dulu ya. Ini Titis di rumah sakit.” Ibu menjawabku dengan menangis.
Aku menyadari ada yang ganjal di tubuhku, ada yang tidak seperti biasanya.
“Ibu. . .tangan Titis kemana bu yang kiri?” aku menangis terisak setelah menyadari tanganku yang kiri tidak lagi menjadi milikku.
“Titis harus sabar ya nak, Titis harus tetap semangat, ini bukan akhir segalanya nak.” Ibu menasihatiku sambil terus menangis tabah.
“Apa ibu masih sayang sama Titis walaupun tangan Titis tinggal satu bu ?” tanyaku dengan tatapan takut.
“Titis ngomong apa ? ya ibu tetep sayang sama Titis apapun yang terjadi. Titis kebanggaan ibu, anak ibu yang paling pintar dan paling nurut.” Jawab ibu sambil tersenyum bijaksana.
“Ibu maafkan Titis ya bu, mungkin ini teguran dari Allah buat Titis, supaya Titis nurut sama ibu, supaya Titis jadi anak yang bisa Ibu banggakan. Titis janji bu Titis gak mbolos lagi, Titis mau belajar sungguh-sungguh bu.” Ucapku mantap.
Ibu hanya mengangguk dan menangis. Ibu menggenggam tangan kananku erat.
***
Aku tersadar dari lamunanku, aku ingat harus mengantar baju pesanan yang dijahit ibu ke tetanggaku. Sekarang aku bukan Titis yang dulu, yang tidak bisa menghargai jasa ibu. Aku Titis yang baru, penuh semangat, motivasi dan kasih sayang pada ibu.

{ 2 tanggapan... read them below or Comment }

SESUDAH BACA,TOLONG DI KOMENTAR!!
AFTER READING,THE COMMENTARY!!

Welcome to My Blog

Popular Post

bacalah dari apa yang kalian inginkan.tapi janganlah menjadi PLAGIAT, bila anda tidak ingin di disamakan seperti Anjing liar yang menghembuskan sebuah tulang.ingatlah hargai ciptaan orang lain.

STATISTIK

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Pengikut

Blogger news

Blogger templates

Social Profiles

  • Cari Di Ini

    - Copyright © 2013 Indraa Cahya N :) -Dark Amaterasu Template- Design by YONDARKNESS -Original by Blog Johanes-